Thursday, October 11, 2012

Talas

Talas atau talas bogor (Colocasia giganteum Hook., suku talas-talasan atau Araceae) merupakan tumbuhan penghasil umbi, populer ditanam terutama di wilayah Indonesia bagian barat. Talas mirip dengan taro namun menghasilkan umbi yang lebih besar. Talas merupakan tanaman pangan berupa herba menahun. Talas termasuk dalam suku talas-talasan (Araceae), berperawakan tegak, tingginya 1 cm atau lebih dan merupakan tanaman semusim atau sepanjang tahun. Talas mempunyai beberapa nama umum yaitu Taro, Old cocoyam, ‘Dash(e)en’ dan ‘Eddo (e)’. Di beberapa negara dikenal dengan nama lain, seperti: Abalong (Philipina), Taioba (Brazil), Arvi (India), Keladi (Malaya), Satoimo (Japan), Tayoba (Spanyol) dan Yu-tao (China).
 
Daun talas berbentuk perisai yang besar. Daun ini dapat digunakan sebagai pelindung kepala bila hujan. Permukaan daunnya ditumbuhi rambut-rambut halus yang menjadikannya kedap air karena air akan mengalir langsung meninggalkan permukaan daun. Daunnya juga sebagai pakan ikan gurame.
Umbi talas dapat diolah dengan dikukus, direbus, atau digoreng setelah dipotong-potong kecil. Daun talas dapat dipakai sebagai pembungkus. Daun talas juga dapat dimakan dan dijadikan pembungkus makanan yang dikenal sebagai buntil.

Keunggulan Gizi
Dalam 100 gram talas kukus tanpa bumbu, terdapat 142 kalori. Mayoritas kalori berasal dari karbohidratnya. Hebatnya, dalam 100 gram itu lemaknya cuma 0,75 gram,  sedangkan seratnya sebanyak 5,3 gram. Jumlah ini sudah memenuhi 20,5% kebutuhan serat Anda dalam sehari. Serat sangat bagus untuk memperlancar kerja pencernaan.

Talas juga ‘pintar’ dalam menjaga kolesterol darah tetap rendah. Bagi Anda yang sedang dalam program penyembuhan dari gangguan kolesterol dan sodium yang tinggi, talas sangat layak Anda pilih. Mengonsumsi talas dapat mencegah risiko gangguan jantung dan tekanan darah tinggi. Talas rebus tanpa tambahan apa pun, 100% bebas dari kolesterol. Kandungan sodium dalam 1 cangkir (132 gram) talas hanyalah 20 mg, atau hanya 1% dari konsumsi batasan konsumsi sodium harian.

Setiap 1 cangkir talas mengandung 11% vitamin C sumber zat antioksidan. Bila tubuh sedang rawan terkena flu, vitamin C memperkuat pertahanan tubuh dengan membantu percepatan gerak sel darah putih. Makan 1 cangkir talas juga dapat memenuhi 19% vitamin E dan 22% vitamin B6 kebutuhan harian Anda. Bersama dengan vitamin C, vitamin B6 juga membantu menjaga imunitas tubuh, sedangkan vitamin E menurunkan risiko terkena serangan jantung. Kandungan beta carotene (nutrisi setara vitamin A) pada talas bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata, kulit, dan meningkatkan fertilitas.  

Kekayaan gizi talas makin lengkap dengan muatan beragam mineral. Satu cangkir talas mengandung 10% magnesium dan fosfat, dan 13% tembaga yang kita butuhkan setiap hari. Talas juga bahan pangan sempurna, karena setiap cangkirnya mengandung 18% potasium, 30% mangan, dan kalium yang Anda butuhkan. Potasium berguna untuk menjaga kerja jantung dan tekanan darah, mangan menjadi andalan lancarnya metabolisme protein dan lemak di dalam tubuh, sementara  kalium baik untuk menjaga kesehatan jantung.

No comments:

Post a Comment