Friday, October 26, 2012

Tapak liman

 

Diskripsi

Tapak liman (Elephantophus scraber LI) dikenal sebagai tumbuhan yang mudah tumbuh. Di beberapa daerah sering dinamakan tutup bumi, balagaduk, tapak tangan, atau talpak tana. Tumbuhan ini masuk ke dalam famili Compositae yang sering juga dinamakan dengan istilah latinnya. Tumbuhan ini banyak hidup di tempat yang cukup air. Cukup dengan bijinya, tapak liman bisa berkembangbiak dengan cepat dan tumbuh subur. Pemeliharaannya pun cukup mudah dengan menjaga kelembaban tanah dan pemupukan dasar. Dalam pengobatan tradisional Cina, tapak liman diketahui sebagai tanaman yang memiliki sifat pahit, pedas, dan sejuk. Di negara itu, tanaman ini digunakan untuk penurun panas, antibiotik, antiradang, peluruh seni, menghilangkan bengkak, dan menetralkan racun. Semua efek ini didapatkan dari seluruh bagian tanaman. Tak heran bila tapak liman ini jadi obat antiradang di Cina.

Kandungan Kimia

Di daunnya, terdapat kandungan epifrieelinol, lupeol, stiqmasterol, triacontan-l-ol, dotriacontan-l-ol, lupeol acetat, deoxyelephantopin, dan isodeoxyelephantopin. Sedangkan, kandungan pada bunganya terdapat luteolin-7-glucoside.

Penggunaan

Penggunaan tapak liman untuk berbagai penyakit biasanya dilakukan dengan cara pengobatan dalam, yaitu dengan cara diminum air rebusannya. Bagian yang digunakan adalah semua tanaman, baik akar, batang, daun, maupun seluruh tanaman. Tapak liman ini dijadikan obat tradisional, dalam keadaan segar, kering, bahkan diekstraksi dan dimasukkan ke dalam kapsul.

Jenis penyakit yang dapat diatasi dengan tapak liman antara lain berbagai radang, seperti peradangan amandel, influenza, radang tenggorok, radang mata, radang ginjal yang akut dan krinis, serta radang rahim atau keputihan. Untuk mengatasi berbagai radang ini, seluruh tanaman tapak liman yang sudah dikeringkan, dicampur air dan direbus. Airnya disaring dan diminum secara rutin tiap hari.

Sementara itu, untuk mengatasi perut kembung, hepatitis, beri-beri, disentri, gigitan ular, batuk seratus hari, kurang darah, dan lain-lain digunakan beberapa bagian atau seluruh tanaman. Contohnya, untuk hepatitis, agar segarnya direbus dengan daging. Airnya diminum. Untuk beri-beri, seluruh tanaman, ditambah tahu dan air, lalu ditim serta dimakan. Perut kembung dapat diatasi dengan air rebusan batang tapak liman.

Tak hanya itu saja, untuk mempermudah proses kelahiran dan pengobatan sesudah bersalin, tapak liman kering yang direbus jadi andalan pengobatan. Air rebusan tanaman keringnya pun bisa melembutkan kaki, meluruh haid, dan membersihkan darah.

No comments:

Post a Comment