Sunday, October 7, 2012

Buah Benunu




Masyarakat Lubai, kabupaten Muara Enim, provinsi Sumatera Selatan menyebut buah ini Benunu. Buah ini mirip dengan buah Srikaya (Annona squamosa), adalah tanaman yang tergolong ke dalam genus Annona yang berasal dari daerah tropis.

Ciri-ciri umum

  1. Benunu termasuk semak semi-hijau abadi atau pohon yang meranggas mencapai 12 m tingginya. 
  2. Daunnya berselang, sederhana, lembing membujur, 7-14 cm panjangnya, dan berlebar 3-4 cm. Bunganya muncul dalam tandan sebanyak 3-4, tiap bunga berlebar 2-3 cm, dengan enam daun bunga/kelopak, kuning-hijau berbintik ungu di dasarnya.
  3. Buahnya biasanya lonjang atau mirip kerucut cemara, berdiameter 8-12 cm, dengan kulit berbenjol dan bersisik. Daging buahnya putih, menyerupai dan memiliki rasa seperti podeng. Buah Benunu berbentuk lonjong dengan kulit bermata banyak serupa Srikaya, tapi matanya lebih halus. Daging buahnya berwarna putih. Biji lebih sedikit dibanding buah Srikaya, dan rasanya lebih enak dari rasa buah Srikaya. Kalau matang warnanya merah kekuningan dan sudah empuk atau lunak jika dipencet. Dan kalau memetiknya atau memanennya sebaiknya saat buahnya sudahmasak dipohon, dikarenakan saat mentah buah benunu masih keras.
Buah ini jarang sekali ditemukan di toko buah dan hampir tidak ada di mana-mana, adanya hanya di desa desaku tertentu seperti Jiwa Baru, kecamatan Lubai, kapuaten Muara Enim, provinsi Sumatera Selatan.

Sepenggal kenangan.

  1. Pohon Benunu milik wak Haji Aliul didekat rumah nenek kami Sedunah binti Abdur Rahman, desa Jiwa Baru, kecamatan Lubai,  kabupaten Muara Enim, provinsi Sumatera Selatan. Pohonnya tinggi 13 meter, lilitan batangnya 30 centi meter, cabangnya banyak, daunya rimbun dan buahnya lebat. Buahnya kalau sudah matang dipohonnya, biasanya dimakan kelelawar. Kenangan indah bagi penulis tahun 1970, ketika penulis mendapat buahnya yang matang jatuh ketanah dikarenakan ditiup anggin. Buah benunu itu, langsung penulis makan rasanya manis disertai harum aromanya keluar dari buahnya.
  2. Pohon Benunu milik kakak Soidi didekat rumah keluarga penulis  pada desa Jiwa Baru, kecamatan Lubai,  kabupaten Muara Enim, provinsi Sumatera Selatan. Pohonnya tinggi 10 meter, lilitan batangnya 20 centi meter, cabangnya banyak, daunya rimbun dan buahnya lebat. Buahnya kalau sudah matang dipohonnya, biasanya dimakan kelelawar. Kenangan indah bagi penulis tahun 1970, ketika penulis naik pohon Benunu tersebut dan mendapat 4 buahnya yang sudah matang. Bijinya penulis tanam, didekat rumah penulis.


4 comments:

  1. siapo bilang benunu ado di tempat mamang bae????

    di Lubuk Batang Baru tempat kami banyak pohon benunu.

    amen lagi panen, kadang dak temakan.

    just advice sir, if u wanna to making some post, better u have to do research first ok

    ReplyDelete
  2. Terime kaseh kunjungannyo Claudia Paramita Idrus dan Infonya bahwa buah Benunu ado jugo di Lubuk Batang Baru.... Payo Lestarikan buah ini, kapan kalo ado waktu, mamang nak mampir kerumahnyo...~!

    ReplyDelete
  3. Nah, baru kami bahas buah ini.
    Ini di Baturaje ade pule.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Payo Lestarikan Buah Benunu... Jadikan tanaman ini sebagai buah-buahan langka

      Delete