Thursday, October 11, 2012

Kacang Koro


a



Kacang koro pedang merupakan salah satu jenis koro yang dapat ditemukan dengan mudah di Indonesia. Kara Pedang (Canavalia gladiata), berasal dari Asia atau Afrika. Kara Pedang secara luas ditanam di Asia Selatan dan Asia Tenggara, terutama di India, Sri Lanka, Myanmar dan Indo-China. Dan kini telah tersebar di seluruh daerah tropis dan telah ternaturalisasi di beberapa daerah termasuk juga Indonesia.

Nama lain kara pedang (Canavalia gladiata) adalah kara adalah kara parasman.Di Jawa Tengah, kara pedang dikenal dengan nama koro bedog, koro bendo, koro loke, koro gogok, koro wedhung, dan koro kaji ( Lahiya, 1983, dalam Handajani, 1993). Di Jawa Barat, kara pedang dikenal dengan nama kaos bakol ( Maradjo, 1976, dalam Handajani, 1993),dan dalam bahasa Inggris disebut Sword Jack Bean. Sedangkan klasifikasi kacang kara pedang (Canavalia gladiata) dari sumber http:/www.plantamor.com adalah sebagai berikut :

Kingdom : Plantae (tumbuhan), Subkingdom : Tracheobionta (berpembuluh), Superdivisio : Spermatophyta (menghasilkan biji), Divisio : magnoliophyta (berbunga), Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil), Sub-kelas : Rosidae, Ordo : Fabales, Familia : Fabaceae (suku polong-polongan), Genus : Canavalia Spesies : Canavalia gladiata (Jack.) DC.

Ciri-ciri umum


Tanaman koro pedang (Canavalia gladiata), Merupakan tanaman pemanjat bertahunan yang tumbuh cepat dan berkayu dengan panjang 3—10 m. Berdaun tiga, daun berbentuk membundar telur, melancip, berbulu jarang pada kedua sisinya. Perbungaan tandan di ketiak; bunga sering terkeluk balik berwarna putih. Buah polong, berbentuk memita-lonjong, melebar pada ujungnya, kadang-kadang melengkung dengan bubungan, berisi 8—16 biji. Biji berbentuk lonjong-menjorong, berwarna merah muda, merah, coklat kemerahan hingga hampir hitam, dan ada pula yang berwarna putih.

Kandungan

Kara pedang digunakan sebagai sayuran, makanan hewan dan pupuk hijau. Polong muda yang masih hijau digunakan sebagai bahan makanan di Asia tropis, sebagai sayuran hijau yang direbus mirip dengan buncis ( Phaseolus vulgaris L.). Polong yang sudah dewasa tetapi masih segar dan berwarna hijau juga dikonsumsi sebagai sayuran. Bunga dan daun muda digunakan dalam mengukus sebagai perasa. Di Jawa kara pedang digunakan sebagai penutup tanaman yang berjangka waktu pendek dan sebagai pupuk hijau. Kadang-kadang digunakan sebagai makanan hewan tetapi lebih sedikit dibanding dengan kara parang ( Canavalia ensiformis ( L.) DC.). Biji merah muda kadang-kadang digunakan sebagai obat tradisional Cina. Urease yang diekstrak dari kara pedang digunakan dalam analisis laboratorium (http://www.kehati.or.id/

Pada umumnya kacang-kacangan merupakan sumber protein, vitamin dan mineral yang sangat bagus ( Handayani, 1993). Jenis kacang-kacangan yang paling populer di masyarakat adalah kedelai. Kedelai paling banyak digunakan sebagai sumber makanan, misalnya untuk tempe, tahu, kecap, susu, dan sebaginya. Berbagai penelitian membuktikan,kedelai memiliki kadar protein yang tinggi, bebas kolesterol, dan kandungan lemaknya 78% merupakan lemak tak jenuh (http://www.dwp.or.id Khasiat Tahu). Selain itu kedelai mengandung berbagai bentuk isoflavon. Menurut Purwoko (2004), dalam kedelai terdapat 4 bentuk isoflavon, yaitu malonil glikosida, asetil glikosida, glikosida, dan aglikon (bebas). Selanjutnya berbagai bentuk isoflavon ini mampu berperan sebagai antioksidan. Antioksidan adalah suatu zat yang berguna untuk menangkal radikal bebas, yang biasanya dihasilkan dalam reaksi metabolisme tubuh (Sudarmadji, et al, 1997). Purwoko, 2001, melaporkan bahwa makanan yang mengalami oksidasi, jika dikonsumsi manusia dapat menimbulkan beberapa penyakit, misalnya atherosklerosis, penuaan dini, penyakit parkinson. Selain itu radikal bebas dapat juga merusak selaput sel dan komponen vital lainnya, misalnya materi genetik (DNA), dan dapat juga memicu proses karsinogenik.

No comments:

Post a Comment