Thursday, October 11, 2012

Jambu Mede

 
Jambu monyet atau jambu mede (Anacardium occidentale) adalah sejenis tanaman dari suku Anacardiaceae yang berasal dari Brasil dan memiliki "buah" yang dapat dimakan. Dalam bahasa Lubai jenis tanaman ini disebut dengan Jambu Jentol. Yang lebih terkenal dari jambu mede adalah kacang mede, kacang mete atau kacang mente; bijinya yang biasa dikeringkan dan digoreng untuk dijadikan berbagai macam penganan. Secara botani, tumbuhan ini sama sekali bukan anggota jambu-jambuan (Myrtaceae) maupun kacang-kacangan (Fabaceae), melainkan malah lebih dekat kekerabatannya dengan mangga (suku Anacardiaceae).
Dikenal juga dengan berbagai nama seperti jambu mèdè (Sd.); jambu mété atau jambu ménté (Jw.); jhambu monyèt (Md.); jambu dwipa, jambu jipang, nyambu monyèt (Bl.); nyambuk nyĕbèt (Sas.); jambu érang, jambu monyé (Mink.); jambu dipa (Banj.); buwah monyet (Timor); buwah yaki (Manado); buwa yakis, wo yakis (Sulut); buwa yaki (Ternate, Tidore); buwa jakis (Galela); jambu daré, jambu masong (Mak.); jampu sèrĕng, jampu tapĕsi (Bug.); dan lain-lain.
Dalam bahasa Inggris dinamakan cashew (tree), yang diturunkan dari perkataan Portugis untuk menamai buahnya, caju, yang sebetulnya juga merupakan pinjaman dari nama dalam bahasa Tupi, acajú. Sementara nama marganya (Anacardium) merujuk pada bentuk buah semunya yang seperti jantung terbalik.
Ciri-ciri umum

Pohon berukuran sedang, tinggi sampai dengan 12 m, dengan tajuk melebar, sangat bercabang-cabang, dan selalu hijau. Tajuk bisa jadi tinggi dan menyempit, atau rendah dan melebar, bergantung pada kondisi lingkungannya.
Daun-daun terletak pada ujung ranting. Helai daun bertangkai, bundar telur terbalik, kebanyakan dengan pangkal meruncing dan ujung membundar, melekuk ke dalam, gundul, 8–22 × 5–13 cm.
Berumah satu (monoesis), bunga-bunga berkelamin campuran, terkumpul dalam sebuah malai rata berambut halus, lebar 15–25 cm. Kelopak berambut, 4–5 mm. Mahkota runcing, lk 1 cm, putih kemudian merah, berambut. Buah geluk berwarna coklat tua, membengkok, tinggi lk 3 cm.

Kegunaan

Tanaman ini dikembangkan terutama untuk dipungut buah sejatinya. Yang dikenal umum sebagai "buah", yakni bagian lunak yang membengkak berwarna kuning atau merah, sesungguhnya adalah dasar bunga (receptaculum) yang mengembang setelah terjadinya pembuahan. Buah sesungguhnya adalah bagian "monyet"nya yang keras, coklat kehitaman berisi biji yang dapat diolah menjadi makanan; yakni kacang mete yang lezat. Secara tradisional kacang ini biasanya digoreng sebagai nyamikan teman minum teh atau kopi; sedangkan secara modern kini umum dijumpai sebagai pengisi dan penghias penganan semacam coklat dan kue-kuean.
Meskipun dianggap sebagai kacang di dalam dunia boga, dalam ilmu botani kacang mete sebenarnya merupakan biji tunggal dari buah sejatinya. Biji ini dikelilingi oleh cangkang ganda yang mengeluarkan getah yang mengandung urushiol, yang dapat mengakibatkan iritasi pada kulit manusia. Beberapa orang alergi terhadap kacang mete, tetapi sesungguhnya kacang mete jarang mengakibatkan alergi pada manusia jika dibandingkan dengan kacang lainnya.

Dari kacang mete juga dapat diekstrak minyak yang berkualitas tinggi. Hasil sampingnya, yakni kulit biji, dimanfaatkan untuk pakan unggas. Sejenis minyak juga dihasilkan dari cangkang buah mete (CNSL, cashew nut shell liquid), yang dipakai dalam industri dan juga sebagai bahan untuk mengawetkan kayu atau jala.

Buah semu jambu monyet kadang-kadang juga dijual di pasar. Buah ini agak disenangi orang oleh karena rasanya yang asam segar, akan tetapi sering pula tercampur rasa sepat. Rasa manis dari buah jambu monyet ini memungkinkan untuk dikembangkan sebagai sirup atau difermentasi untuk mendapatkan jenis minuman beralkohol. Anggur (sari buah yang agak terfermentasi) dari jambu mede dinikmati pada masa panen, dan dapat didistilasi untuk dijadikan minuman berkandungan alkohol tinggi. Buah semu yang tak terolah di wilayah-wilayah produksinya dimanfaatkan sebagai pakan ternak.

Daun-daun muda jambu monyet disukai sebagai lalap, mentah atau dimasak. Daun yang tua dimanfaatkan sebagai obat penyakit kulit, untuk mengatasi ruam-ruam pada kulit. Semua bagian pohonnya juga dapat dimanfaatkan dalam ramuan obat tradisional, terutama untuk menyembuhkan sakit kulit; untuk pembersih mulut; dan untuk obat pencahar (purgativa).

Kayunya berwarna coklat muda dan bernilai rendah, sangat jarang dipergunakan; meski dapat dimanfaatkan sebagai kayu bakar atau kayu perkakas bermutu rendah. Sejenis getah yang mengeras di udara terbuka (gom) dihasilkan dari batang yang dilukai. Gom ini dapat menjadi perekat buku yang baik, sekaligus mencegah serangan rayap; yang juga baik untuk merekat kusen atau kayu lapi.

Sumber : wikipedia.id.org

Obat Alternatif

  1. Menurunkan berat badan. Sekitar 75 % lemak yang terkandung dalam kacang mete adalah lemak tak jenuh (unsaturated fats) yang merupakan lemak baik. Selain itu, kacang mete mengandung serat dalam jumlah tinggi. Lemak baik membuat kacang mete dapat membantu menurunkan berat badan dan memberikan lebih banyak energi pada tubuh. Kacang mete juga membantu memperlancar metabolisme tubuh.
  2. Mengurangi kadar kolesterol jahat. Lemak tak jenuh tunggal (monounsaturated fats) membantu meningkatkan kesehatan jantung. Lemak ini ditemukan dalam diet Mediterania. Mengonsumsi kacang mete dapat meningkatkan kadar kolesterol baik dan mengurangi kadar kolesterol jahat.
  3. Menurunkan risiko kanker. Kandungan antioksidan dan vitamin yang tinggi dalam kacang mete membantu menghilangkan radikal bebas dalam tubuh. Kacang mete dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan membunuh sel-sel kanker yang berkembang dalam tubuh.
  4. Meningkatkan fungsi otak. Kacang mete dapat membantu meningkatkan oksigen ke otak. Kacang mete memainkan peran penting dalam meningkatkan memori. Hal ini dikarenakan lemak tak jenuh ganda dan lemak tak jenuh tunggal berkaitan dengan produksi sel otak. Otak bergantung pada kedua jenis lemak ini, dan kacang mete memiliki kandungan yang tinggi akan kedua lemak tersebut.
  5. Menguatkan tulang. Magnesium yang ditemukan dalam kacang mete membantu mempromosikan struktur tulang yang kuat dalam tubuh. Magnesium ditemukan sekitar 82,5 mg/ons dalam kacang mete. Magnesium bersama dengan kalsium, membantu mendukung otot dan struktur tulang.
Sumber : boembata

No comments:

Post a Comment