Kacang bogor (Vigna subterranea {L.) Verdc. syn. Voandzeia subterranea (L.) Thouars) bukan merupakan kacang-kacangan yang populer di Indonesia. Nama ini diberikan karena banyak dijajakan di kota Bogor, Jawa Barat. Tumbuhan ini diintroduksi ke Indonesia pada awal abad ke-20 sebagai sumber protein
baru namun kurang populer karena produksinya yang rendah dan hingga
sekarang dianggap sebagai makanan sampingan. Asal tanaman kacang bogor
belum diketahui secara pasti, namun diperkirakan berasal dari daerah
Afrika Tropis. Kini, kacang bogor telah meyebar ke Madagaskar, Mauritus,
India, Ceylon, Indonesia, Philiphina, Malaysia, Iowa, New Caledonia,
Australia, Amerika Tengah tropis, dan Brazilia.
Tanaman ini ini tergolong tanaman legum dan dikenal tahan keterbatasan hara tanah. Buahnya bersifat seperti kacang tanah: masuk ke bawah permukaan tanah untuk pemasakannya.
Polongnya membulat, berkerut-kerut, dengan panjang 1 - 1,5cm. Satu polong biasanya berisi satu biji,
kadang-kadang dua. bijinya membulat, halus, dan keras jika telah masak
dan kering. Warna biji krem, coklat, merah, atau bertutul-tutul.
Sebagaimana legum lain, tanaman ini bersimbiosis dengan bakteri pengikat
N bebas, dengan membentuk bintil-bintil akar berisi bakteri.
Tanaman kacang bogor merupakan herba semusim dengan cabang-cabang
lateral yang menjalar di atas tanah. Tanaman ini memiliki daun majemuk
dengan tiga anak daun yang berbentuk agak elips. Tangkai daun panjang,
tumbuh tegak, dan sedikit berbulu.
Bunga kacang bogor termasuk bunga tipe kupu-kupu. Bunga muncul dari
ketiak daun dan tumbuh menyebar. Mahkota bunga berwarna kuning muda,
kuning tua kemerah-merahan, dan ada pula yang berwarna merah gelap.
Panjang tangkai bunga tidak lebih dari 1,5 cm. Setelah terjadi
penyerbukan tangkai bunga memenjang dan masuk ke dalam tanah sebagai
ginofora.
Buah berbentuk polong bulat. Periode perkembangan polong paling lama
30 hari setelah terjadi penyerbukan. Periode perkembangan polong paling
lama 30 hari setelah terjadi penyerbukan. Polong yang masak atau tua,
dalam keadaan segar berwarna putih dan halus, namun jika kering, berubah
menjadi kecoklat-coklatan dan berkerut. Polong berisi 1-2 biji dengan
bentuk agak bulat, licin, dan keras. Warna kulit biji bervariasi yaitu
putih, krem, coklat, ungu dan hitam.
Penyakit yang diketahui menyerang kacang bogor adalah layu fusarium, bercak daun, nematoda dan virus. Serangan lebih berat terjadi pada iklim yang basah.
Panen dilakukan paling cepat tiga bulan setelah tanam, tergantung kultivar, kondisi iklim dan kesuburan tanah.
Sumber : wikipedia.id.org
Budidaya
Kebutuhan iklim kacang bogor sama dengan kacang tanah, menyukai banyak hujan dan sinar matahari tetapi lebih toleran kondisi rendah hara dan kekurangan air. Tanaman ini kurang tanggap terhadap pemupukan nitrogen karena mampu memanfaatkan nitrogen dari bakteri pengikat N udara.Penyakit yang diketahui menyerang kacang bogor adalah layu fusarium, bercak daun, nematoda dan virus. Serangan lebih berat terjadi pada iklim yang basah.
Panen dilakukan paling cepat tiga bulan setelah tanam, tergantung kultivar, kondisi iklim dan kesuburan tanah.
Kegunaan dan kandungan gizi
Biji biasanya dimakan ketika masih agak mentah karena jika telah masak terlalu keras untuk dimakan. Di Bogor biasanya dijual setelah direbus dan diberi garam. Kandungan protein biji kacang bogor berkisar 14 - 24% dan karbohidrat 60%. Proteinnya kaya asam amino metionin. Biji kacang bogor hanya mengandung 6-12% minyak, sekitar separuh dari kandungan minyak kacang tanah.Sumber : wikipedia.id.org
Salam
ReplyDelete