Tuesday, October 9, 2012

Kacang Tanah

 

Kacang tanah, kacang una, suuk, kacang jebrol, kacang bandung, kacang tuban, kacang kole, kacang banggala (bahasa Yunani: Arachis hypogaea L., bahasa Inggris: peanut, groundnut) merupakan tanaman polong-polongan atau legum dari famili Fabaceae, kedua terpenting setelah kedelai di Indonesia. Kacang tanah merupakan sejenis tanaman tropika. Ia tumbuh secara perdu setinggi 30 hingga 50 cm (1 hingga 1½ kaki) dan mengeluarkan daun-daun kecil.
Tanaman ini adalah satu di antara dua jenis tanaman budidaya selain kacang bogor, Voandziea subterranea yang buahnya mengalami pemasakan di bawah permukaan tanah. Jika buah yang masih muda terkena cahaya, proses pematangan biji terganggu.








Pemanfaatan



Kacang tanah yang telah dikeluarkan  dari polongnya
Tanaman Kacang tanah bisa dimanfaatkan untuk makanan ternak, sedang bijinya dimanfaatkan sebagai sumber protein nabati , minyak dan lain-lain. Sebagai tanaman budidaya, kacang tanah terutama dipanen bijinya yang kaya protein dan lemak. Biji ini dapat dimakan mentah, direbus (di dalam polongnya), digoreng, atau disangrai. Di Amerika Serikat, biji kacang tanah diproses menjadi semacam selai dan merupakan industri pangan yang menguntungkan. Produksi minyak kacang tanah mencapai sekitar 10% pasaran minyak masak dunia pada tahun 2003 menurut FAO. Selain dipanen biji atau polongnya, kacang tanah juga dipanen hijauannya (daun dan batang) untuk makanan ternak atau merupakan pupuk hijau.








 

Jenis Tanaman

Kacang tanah budidaya di Indonesia dibagi menjadi dua tipe
  • tipe tegak
Jenis Kacang ini tumbuh lurus atau sedikit miring keatas, buahnya terdapat pada ruas-ruas dekat rumpun, umumnya pendek genjah dan kemasakan buahnya serempak.
  • tipe menjalar.
Jenis ini tumbuh kearah samping, batang utama berukuran panjang, buah terdapat pada ruas-ruas yang berdekatan dengan tanah dan umnya berumur panjang. Tipe menjalar lebih disukai karena memiliki potensi hasil lebih tinggi.

Varietas

Berkas:Peanut_9417.Kacang tanah dan polongnya Varietas unggul kacang tanah ditandai dengan karakteristik sebagai berikut
  • Daya hasil tinggi.
  • Umur pendek (genjah) antara 85-90 hari.
  • Hasilnya stabil.
  • Tahan terhadap penyakit utama (karat dan bercak daun).
  • Toleran terhadap kekeringan atau tanah becek.
Varietas kacang tanah di Indonesia yang terkenal, yaitu
  • Kacang Brul, berumur pendek (3-4 bulan).
  • Kacang Cina, berumur panjang (6-8 bulan).
  • Kacang Holle, merupakan tipe campuran hasil persilangan antara varietas-varietas yang ada. Kacang Holle tidak bisa disamakan dengan kacang lain karena memang berbeda varietas.

Kandungan Gizi

Kacang tanah kaya dengan lemak, mengandungi protein yang tinggi, zat besi, vitamin E dan kalsium, vitamin B kompleks dan Fosforus, vitamin A dan K, lesitin, kolin dan kalsium. Kandungan protein dalam kacang tanah adalah jauh lebih tinggi dari daging, telur dan kacang soya. Mempunyai rasa yang manis dan banyak digunakan untuk membuat beraneka jenis kue.
Kacang tanah juga dikatakan mengandung bahan yang dapat membina ketahanan tubuh dalam mencegah beberapa penyakit. Mengkonsumsi satu ons kacang tanah lima kali seminggu dilaporkan dapat mencegah penyakit jantung. Kacang tanah bekerja meningkatkan kemampuan pompa jantung dan menurunkan resoki penyakit jantung koroner. Memakan segenggam kacang tanah setiap hari terutama pesakit kencing manis dapat membantu kekurangan zat.
Kacang tanah mengandung Omega 3 yang merupakan lemak tak jenuh ganda dan Omega 9 yang merupakan lemak tak jenuh tunggal. Dalam 1 ons kacang tanah terdapat 18 gram Omega 3 dan 17 gram Omega 9. Kacang tanah mengandung fitosterol yang justru dapat menurunkan kadar kolesterol dan level trigliserida, dengan cara menahan penyerapan kolesterol dari makanan yang disirkulasikan dalam darah dan mengurangi penyerapan kembali kolesterol dari hati, serta tetap menjaga HDL kolesterol. Kacang tanah juga mengandung arginin yang dapat merangsang tubuh untuk memproduksi nitrogen monoksida yang berfungsi untuk melawan bakteri tuberkulosis.
Kajian-kajian menunjukkan kacang tanah dapat sebagai penurun tekanan darah tinggi dan juga kandungan kolestrol dalam darah, berkesan untuk melegakan penyakit hemofilia atau kecenderungan mudah berdarah, penyakit keputihan dan insomnia. Namun Kacang tanah sangat dicegah pada mereka yang menghadapi penyakit jenis kanker payudara dan yang mempunyai masalah jerawat atau acne juga dinasihatkan berhenti mengonsumsi kacang tanah.

Jenis Tanaman

Kacang tanah budidaya di Indonesia dibagi menjadi dua tipe:
  • tipe tegak
Jenis Kacang ini tumbuh lurus atau sedikit miring keatas, buahnya terdapat pada ruas-ruas dekat rumpun, umumnya pendek ( genjah ) dan kemasakan buahnya serempak.
  • tipe menjalar.
Jenis ini tumbuh kearah samping, batang utama berukuran panjang, buah terdapat pada ruas-ruas yang berdekatan dengan tanah dan umumnya berumur panjang. Tipe menjalar lebih disukai karena memiliki potensi hasil lebih tinggi.

Varietas



Kacang tanah dan polongnya
Varietas unggul kacang tanah ditandai dengan karakteristik sebagai berikut[4]:
  • Daya hasil tinggi.
  • Umur pendek (genjah) antara 85-90 hari.
  • Hasilnya stabil.
  • Tahan terhadap penyakit utama (karat dan bercak daun).
  • Toleran terhadap kekeringan atau tanah becek.
Varietas kacang tanah di Indonesia yang terkenal, yaitu[4]:
  • Kacang Brul, berumur pendek (3-4 bulan).
  • Kacang Cina, berumur panjang (6-8 bulan).
  • Kacang Holle, merupakan tipe campuran hasil persilangan antara varietas-varietas yang ada. Kacang Holle tidak bisa disamakan dengan kacang lain karena memang berbeda varietas.


Syarat pertumbuhan
  1. Iklim. Curah hujan antara 800-1.300 mm/tahun. Hujan yang terlalu keras akan mengakibatkan bunga sulit terserbuki oleh serangga dan akan meningkatkan kelembaban di sekitar pertanaman kacang tanah. Suhu udara sekitar 28-320C. Bila suhunya di bawah 100C, pertumbuhan tanaman akan terhambat, bahkan kerdil. Kelembaban udara berkisar 65-75 %.Penyinaran matahari penuh dibutuhkan, terutama kesuburan daun dan perkembangan besarnya kacang. 
  2. Media Tanam. Jenis tanah yang sesuai adalah tanah gembur / bertekstur ringan dan subur. pH antara 6,0-6,5. Kekurangan air akan menyebabkan tanaman kurus, kerdil, layu dan akhirnya mati. Drainase dan aerasi baik, lahan tidak terlalu becek dan kering baik bagi pertumbuhan kacang tanah. 
  3. Ketinggian Tempat. Ketinggian penanaman optimum 50 - 500 m dpl, tetapi masih dapat tumbuh di bawah ketinggian 1.500 m dpl.

Sumber : wikipedia.id.org dan sumber lainnya

No comments:

Post a Comment