Aroma bunga sedap malam yang harum mengandung senyawa yang dapat diekstrak menjadi minyak atsiri. Komposisi minyak atsiri sedap malam antara lain: ester asam benzoat yang berupa benzyl benzoat dan methyl benzoat, methyl antranilat dan butirat, serta asam fenil acetate .
Ekstraksi minyak sedap malam dapat dilakukan dengan menggunakan metode ekstraksi dengan pelarut mudah menguap (solvent extraction), metode lemak padat sebagai absorben (metode enflourasi) dan metode menggunakan lemak panas di atas suhu ruang ( metode maserasi). Metode distilasi dan metode pengepresan tidak cocok digunakan untuk mengekstrak minyak atsiri sedap malam, karena air yang mendidih dan uap panas akan merusak senyawa ester sebagai sumber aroma bunga. Varietas sedap malam sangat mempengaruhi hasil ekstraksi minyak atsiri bunga sedap malam.
Metode pelarut
- Panen kuntum bunga pada pagi hari, kemudian dibiarkan beberapa jam pada suhu kamar
- Tangkai bunga direndam dalam air agar kesegarannya terjaga
- Pilih bunga yang telah mekar 25 – 75% dan rendam dalam larutan Heksan selama 12 jam dengan titik didih 60° – 80°C
- Pelarut yang mengandung parfum diuapkan dengan evaporator vakum
- Penguapan dilakukan sampai kurang lebih 75% menguap dan dilakukan pemisahan kandungan lemak
- Lemak dipisahkan dengan menggunakan suhu dingin dan penyaringan
- Setelah lemak dipisahkan, kemudian ditambahkan alkohol 85% dan diuapkan kembali sehingga diperoleh konkrit minyak atsiri.
Metode enfluorensi
- Siapkan chasis (kotak bersusun) ukuran 30 x 25 x 8 cm
- Lemak (sortening) Pusaka, Snow white dan Australia dioleskan dan diratakan diatas permukaan kaca tebal 0,5 cm (+ 250 g)
- Permukaan lemak ditoreh secara acak dengan jarum berbentuk jalur-jalur untuk memperluas permukaan lemak
- Kuntum bunga diatur diatas permukaan lemak sampai seluruh permukaan tertutup bunga sedap malam
- Chasis ditutup dan dibiarkan selama 48 jam setelah itu bunga dikeluarkan
- Lemak dikerok dari permukaan kaca dengan spatula dan dipindahkan ke dalam stoples kemudian diberi alkohol dengan perbandingan 1: 2, dipanaskan pada suhu 40° C sampai lemak meleleh dan diaduk-aduk hingga lemak terpisah
- Filtrat didinginkan dalam refrigerator dan dipisahkan lemaknya, pendinginan dilakukan berulang-ulang sampai semua lemak terpisahkan
- Hasil jaringan diuapkan menggunakan vakum evaporator sampai diperoleh absolut minyak atsiri.
No comments:
Post a Comment