Rawon atau nasi rawon (karena selalu disajikan dengan nasi) adalah menu berupa sup daging dengan bumbu khas karena mengandung kluwek. Rawon, meskipun dikenal sebagai masakan khas Jawa Timur (seperti Surabaya), dikenal pula oleh masyarakat Jawa Tengah sebelah timur (daerah Surakarta).
Daging untuk rawon umumnya adalah daging sapi yang dipotong kecil-kecil. Bumbu supnya sangat khas Indonesia, yaitu campuran bawang merah, bawang putih, lengkuas (laos), ketumbar, serai, kunir, lombok, kluwek, garam, serta minyak nabati.
Semua bahan ini (kecuali serai dan lengkuas) dihaluskan, lalu ditumis
sampai harum. Campuran bumbu ini kemudian dimasukkan dalam kaldu rebusan
daging bersama-sama dengan daging. Warna gelap khas rawon berasal dari
kluwek.
Di Daerah Jawa Timur banyak dijumpai penjual Rawon, terutama rawon Pasuruan banyak yang terkenal. Di Jakarta bisa ditemukan di Restoran Pondok Prapanca Jalan Nipah XV no.3 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (Jalan turunan sebelum Kantor Walikota Jakarta Selatan).
Sumber : wikipedia.id.org
Bahan :
* 1/2 kg daging ( Rawonan )
* 2 buah labu siam ( Manisah )
Bumbu :
* 5 buah bawang merah
* 2 siung bawang putih
* 1 iris laos
* 1 lembar daun jeruk purut
* Sedikit kunyit dan kunir
* 1 sendok teh ketumbar
* 1 iris jahe
* 2 biji keluak ( keluek )
* 1 batang sereh
* Garam dan vitsin ( penyedap rasa ).
Cara memasaknya :
Daging di rebus dan dipotong empat persegi. Labu siam dikupas dan
dipotong seperti daging. Bumbu-bumbu termasuk keluak dihaluskan semua
kecuali laos, daun jeruk purut dan sereh. Daun bawang merah
dipotong-potong lalu ditumis. Masukkan daging dan labu siam, tunggu
sampai mendidih kemudian tuangkan air kaldu daging. Tunggulah sampai
masak dan bubuhkan vitsin atau penyedap rasa. Anda dapat memberi
pelengkap berupa taburan toge kacang hijau mentah diatas nasi dan
ditambah kerupuk dan tempe goreng.
Sumber : http://hadisida.blogspot.com
No comments:
Post a Comment