Friday, October 12, 2012

Lada

 

Lada atau merica (Piper nigrum L.) adalah rempah-rempah berwujud bijian yang dihasilkan oleh tumbuhan dengan nama sama. Lada sangat penting dalam komponen masakan dunia dan dikenal luas sebagai komoditi perdagangan penting di Dunia Lama. Pada masa lampau harganya sangat tinggi sehingga menjadi salah satu pemicu penjelajahan orang Eropa ke Asia Timur untuk menguasai perdagangannya dan, dengan demikian, mengawali sejarah kolonisasi Afrika, Asia, dan Amerika.
Di Indonesia, lada terutama dihasilkan di Pulau Bangka. Lada disebut sahang dalam bahasa Melayu Lokal seperti bahasa Banjar, Melayu Belitung, Melayu Sambas, dan lain-lain.




Lada dapat tumbuh, dari elevasi 0 sampai dengan 1.450 m dari permukaan laut. Kawasan yang cocok adalah, kawasan di daerah tropis antara 20o Lintang Utara sampai 20o Lintang Selatan. Meskipun begitu, berdasarkan hasil penelitian multilokasi di Indonesia, syarat-syarat tumbuh yang cocok untuk tanaman lada adalah sbb:

Iklim.

 Iklim tropis sebagai berikut:Elevasi (tinggi tempat) tumbuh baik, pada ketinggian antara 0 sampai 1.000 m dari permukaan laut. Namun idealnya 0 s/d 600 m dpl.Kisaran relatif udara yang optimal antara 80% – 90%.Curah hujan tahunan yang optimal antara 2.000 – 2.500 mm/tahun.
 

Lahan. 

  1. Struktur tanah: gembur, Tekstur tanah: lempung gembur, lempung berpasir, lempung liat berdebu, Tebal solum: mencapai kedalaman 50 cm, Kesuburan tanah: tinggi (subur) seperti lahan-lahan vulkanik dan alluvial, Kisaran pH tanah: 6 – 7, Drainase dan kelembaban tanah harus dijaga dengan baik, Ukuran lubang 50 x 50 x 50 Cm, jarak tanam adalah 2 x 2 x 2 m (untuk lada panjat) dan 1 x 1 x 2 m (untuk lada rumpun)
  2. Kebutuhan pupuk kandang, 5 kg (satu blek minyak). Sedangkan untuk kebutuhan pupuk an-organik, pada tahun pertama sebanyak 100 gram per pohon, dan tahun kedua 200 gram per pohon dan tahun ketiga sebanyak 400 gram per pohon. Tahun-tahun selanjutnya, hingga tahun ke 20 ditambah 100 gram. Pupuk yang dibutuhkan, yaitu Urea,TSP dan KCl dengan komposisi 2:1:1, 
  3. Pemangkasan awal dilakukan setelah mencapai 9 ruas, dan panjang pangkasan 25 s/d 30 cm dari permukaan tanah. Pemangkasan diulang kembali, manakala sulur telah mencapai 10 ruas dan sisakan  sebanyak tiga ruas. 
  4. Buah berwarna hijau muda, setelah tua berwarna hijau tua, hingga berwarna kuning kemerahan. Inilah saat yang tepat, untuk memetik buah lada. Jangan dibiarkan lada berwarna kemerahan terus menua, karena akan berlomba dengan burung. Lama bunga menjadi buah, kurang lebih tujuh bulan. Untuk membuat “lada hitam”, buah dipetik setengah ranum kemudian dijemur diterik matahari. Sedangkan untuk membuat “lada putih”, lada yang matang direndam di air mengalir sambil dikupas kulit bijinya. Setelah bersih, buah lada kemudian dijemur seperti lada hitam tadi.
 

Sumber : teknis-budidaya.blogspot.com

No comments:

Post a Comment