Jangan Tolol

 Media dibuat oleh meta.ai
 
Jangan tolol, jangan suka mengucapkan kata tolol...
 
Tulisan ini membahas tentang makna kata "tolol" dan bagaimana kita seharusnya bersikap terhadap kata tersebut. Kata "tolol" memiliki makna yang negatif, yaitu bodoh, bebal, atau tidak cerdas.

Tulisan ini juga membahas tentang bagaimana orang tua sering menggunakan kata "tolol" untuk memarahi anaknya, namun hal ini tidak disarankan karena dapat menjadi doa yang tidak diinginkan.

Sebagai alternatif, tulisan ini menyarankan kita untuk berdoa seperti doa Nabi Muhammad SAW, yang memohon perlindungan dari kebodohan dan kesalahan. 
 

Apakah makna kata tolol?

Definisi 'tolol' sangat bodoh; bebal: aku lupa menanyakan nama dan nomor telepon wanita itu, betapa tololnya aku; ke·to·lol·an dan kebodohan; kebebalan. Kata dasar tolol sama dengan : dungu, bengak, begok, bebal, dongok, bodoh, goblok. Jika ditambah awalan ke dan akhiran an maka menjadi : ketololan, kedunguan, kebengakan, kebegokan, kebebalan, kedongokan, kebodohan, kegoblokan.
 

Kapan menggunakan kata tolol?

Bahasa Lubai tolol disebutkan dengan bange, buyan... Kalimat ini sering diucapkan orang tua ketika memarahi anaknya. Dalam dialek bahasa Lubai... Bange nian kau ni, buyan nian kau ni, begitulah sering terdengar kata-kata yang maknanya sama dengan kata tolol. Perkataan ini biasanya terlontar saat orangtua sangat kesal terhadap anaknya, dikarenakan melakukan beberapa hal kesalahan. Padahal tanpa disadari segala ucapan dapat menjadi doa, apa yang diucapkan berulang kali bisa saja akan menjadi kenyataan. Jadi hindarkan menyebut kata tolol saat memarahi anaknya, jangan tolol dong, jangan suka mengucapkan kata tolol, pe'ak...
 

Bagaimana tuntunan dari Nabi Muhammad SAW?

Nabi Muhammad Sholallahu alaihi wasalam berdoa :
 
Allahumma innii a'uudzu bika minal hammi wal hazan, wa a'uudzu bika minal 'ajzi wal kasal, wa a'uudzu bika minal bukhli wal jubni, wa a'uudzu bika min dhal'id daini wa qahrir rijaal.

Terjemahan : Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari bingung (duka) dan sedih (kesusahan). Aku berlindung kepada-Mu dari lemah dan malas. Aku berlindung kepada-Mu dari kikir dan pengecut (kebodohan). Dan aku berlindung kepada-Mu dari lilitan hutang dan tekanan orang-orang (paksaan orang lain).
 (Hadits riwayat : Bukhari). 
 
Pada hadits riwayat Bukhari dan Muslim : Nabi Muhammad Sholallahu alaihi wasalam berdoa artinya "Ya Allah, ampunilah kesalahan-kesalahan, kesengaja an, kebodohan dan keterlaluanku, serta segala dosa yang terdapat pada diriku."
 

Bagaimana seharusnya sikap kita?
 
Jangan suka memarahi anaknya dengan berulangkali mengucapkan kata tolol. Agar kita terhindar dari sifat kebodohan ataupun dibodohi oleh orang lain, sebaiknya kita selalu berdoa sebagaimana doa Nabi Muhammad SAW tersebut diatas. Semoga tulisan ini menjadi inspirasi bagi kita semua...
 
Dengan demikian, kita dapat terhindar dari sifat kebodohan dan dapat menjadi lebih bijak dan cerdas. Tulisan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi kita semua untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan kata-kata dan untuk selalu berdoa kepada Allah SWT.
 
Salam interaksi 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar