Deskripsi
Pisang ini juga berasal dari Medan.
Sifatnya lebih baik dibanding barangan kuning. Buahnya diunggulkan
karena memiliki rasa sangat manis, beraroma harum, dan tidak berbiji.
Disebut barangan merah karena daging buahnya berwarna kuning kemerahan.
Produksi dan ukuran buahnya tidak berbeda dengan pisang barangan kuning.
Bentuk buah melengkung dengan ujung meruncing. Kulit buah tebal
berwarna kuning kemerahan berbintik cokelat.
Budidaya
Pisang
umumnya diperbanyak dengan anakan. Anakan yang berdaun pedang-lah yang
lebih disenangi petani, sebab pohon pisang yang berasal dari anakan
demikian akan menghasilkan tandan yang lebih besar pada panen pertamanya
(tanaman induk). Bonggol atau potongan bonggol juga digunakan sebagai
bahan perbanyakan. Bonggol ini biasanya dibelah dua dan direndam dalam
air panas (52° C) atau dalam larutan pestisida untuk membunuh nematoda
dan penggerek penggerek sebelum ditanamkan. Kini telah dikembangkan
kultur jaringan untuk perbanyakan secara cepat, melalui ujung pucuk yang
bebas-penyakit. Cara ini telah dilaksanakan dalam skala komersial,
tetapi adanya mutasi yang tidak dikehendaki menimbulkan kekhawatiran.
Penanaman pada umumnya dilakukan pada awal musim hujan. Bahan
perbanyakan biasanya ditanamkan sedalam 30 cm. Pisang dapat dijadikan
tanaman utama atau tanaman pencampur pada sistem tumpang sari. Pisang
biasanya ditanam sebagai tanaman perawat (nurse drop) untuk tanaman muda
coklat, kopi, lada, dan sebagainya. Juga dapat digunakan sebagai
tanaman sela pada perkebunan karet atau kelapa sawit yang baru dibangun,
atau ditanam di bawah pohon-pohon kelapa yang telah dewasa. Jika
ditanam sebagai tanaman utama, pisang biasanya ditumpangsarikan dengan
tanaman semusim.
Sumber : http://featikabsinjai.blogspot.com
No comments:
Post a Comment