Diskripsi
Pisang
ini merupakan salah satu jenis pisang raja yang ukurannya sedang dan
gemuk. Bentuk buahnya melengkung dengan pangkal buah agak bulat.
Kulitnya tebal berwarna kuning berbintik cokelat. Daging buahnya sangat
manis, berwarna kuning kemerahan, bertekstur lunak, dan tidak berbiji.
Panjang buah antara 12-18 cm dengan bobot ratarata 110-120 g. Setiap
pohon biasanya dapat menghasilkan rata-rata sekitar 90 buah.
Pisang raja bulu
tergolong sebagai buah yang dapat digunakan sebagai buah meja dan buah olahan.
Daging buahnya agk tebal, rasanya manis, aromanya kuat. Pada waktu matang wartna
kulit kuning berbintik-bintik cokelat. Warna daging putih kemerahan. Berat
setiap tandannya 7-10 kg. terdiri dari 6-7 sisir, dan setiap sisirnya 10-15
buah. Panjang buahnya 25-35 cm dan diameterny 6-6,5 cm. konon pisang raja bulu
yang dikukus dan dimakan dengan madu dapat menguatkan jantung.
Manfaat
- Batang : Serat untuk membuat kain dapat diperoleh dari batang semunya. Air yang keluar dari pangkal batang yang ditusuk digunakan untuk disuntikkan ke dalam saluran kencing untuk mengobati penyakit raja singa, disentri, dan diare; air ini juga digunakan untuk menyetop rontoknya rambut dan merangsang pertumbuhan rambut. Cairan yang keluar dari akar bersifat anti-demam dan memiliki daya pemulihan kembali.
- Daun : Digunakan untuk menggosok lantai, sebagai alas 'kastrol' tempat membuat nasi 'liwet', dan sebagai pembungkus berbagai makanan.
- Buah yang belum matang merupakan sebagian dari diet bagi orang yang menderita penyakit batuk darah (haemoptysis) dan kencing manis. Dalam keadaan kering, pisang bersifat antisariawan usus. Buah yang matang sempurna merupakan makanan mewah jika dimakan pagi-pagi sekali. Tepung yang dibuat dari pisang digunakan untuk gangguan pencernaan yang disertai perut kembung dan kelebihan asam.
Pedoman Budidaya
Pisang
umumnya diperbanyak dengan anakan. Anakan yang berdaun pedang-lah yang
lebih disenangi petani, sebab pohon pisang yang berasal dari anakan
demikian akan menghasilkan tandan yang lebih besar pada panen pertamanya
(tanaman induk). Bonggol atau potongan bonggol juga digunakan sebagai
bahan perbanyakan. Bonggol ini biasanya dibelah dua dan direndam dalam
air panas (52° C) atau dalam larutan pestisida untuk membunuh nematoda
dan penggerek penggerek sebelum ditanamkan. Kini telah dikembangkan
kultur jaringan untuk perbanyakan secara cepat, melalui ujung pucuk yang
bebas-penyakit. Cara ini telah dilaksanakan dalam skala komersial,
tetapi adanya mutasi yang tidak dikehendaki menimbulkan kekhawatiran.
Penanaman pada umumnya dilakukan pada awal musim hujan. Bahan
perbanyakan biasanya ditanamkan sedalam 30 cm. Pisang dapat dijadikan
tanaman utama atau tanaman pencampur pada sistem tumpang sari. Pisang
biasanya ditanam sebagai tanaman perawat (nurse drop) untuk tanaman muda
coklat, kopi, lada, dan sebagainya. Juga dapat digunakan sebagai
tanaman sela pada perkebunan karet atau kelapa sawit yang baru dibangun,
atau ditanam di bawah pohon-pohon kelapa yang telah dewasa. Jika
ditanam sebagai tanaman utama, pisang biasanya ditumpangsarikan dengan
tanaman semusim.
No comments:
Post a Comment