Disaat musim kemarau panjang ini, isteri penulis menanam Timun suri dekat pagar rumah kami. Tumbuh subur dan berbuah besar dan sejuk dipandang mata. Ternyata perawatannya tidak terlalu sulit, cukup dengan cara menyiram setiap pagi hari. Namun perawatan yang terpenting disentuh dengan rasa sayang terhadap tanaman, itu yang membuat dia tumbuh subur dan nampak segar.
Apakah Timun Suri?
Mentimun suri (nama lain adalah timun suri, timun betik atau barteh) adalah tumbuhan semusim penghasil buah anggota suku labu-labuan (Cucurbitaceae). Dalam bahasa Lubai Timun Suri disebut dengan Beliwah, Buahnya yang setengah masak biasa dijual secara musiman pada bulan puasa (Ramadan)
karena daging buahnya menjadi komponen minuman penyegar untuk berbuka
puasa. Bentuk daun dan ukuran bijinya lebih mendekati blewah atau melon. Selain itu, banyak kromosom inti selnya 2x= 2n = 24 yang sama dengan semua anggota Cucumis lainnya, kecuali mentimun (2x = 2n = 14).
Manfaat Timun Suri
- Mengandung banyak serat alamin yang mampu membantu untuk memperlancar pencernaaan di dalam tubuh kita.
- Mampu mencegah berbagai jeni penyakit kanker, seperti kanker usus dan kanker kolon.
- Mangandung banyak gizi yang baik untuk kesehatan.
- Kaya akan vitamin A yang baik untuk kesehatan mata.
- Membantu mencegah penuaan yang terjadi secara dini.
- Memiliki kandungan air yang sangat banyak dibandingkan dengan buah lainnya.
- Pilih timun suri berukuran besar
- Belah buah secara melintang lalu ambil bijinya
- Jemur biji di bawah sinar matahari 2-3 hari hingga kering
- Biji bisa disimpan dalam kotak selama 1 tahun
- Sebelum ditanam biji dijemur lagi agar tumbuh baik
- Lahan dicangkul dan digemburkan
- Buat bedengan 1.5 x 6 m. tinggi 30-40 cm. jarak 30 cm.
- Diamkan selama 2-3 hari agar terkena sinar matahari
- Lubangi lahan dengan tajuk berjarak 1x1 m. utk benih dn pupuk
- Beri pupuk kandang 0.5 kg tiap tanaman
- Beri pupuk NPK, SP36, dan KCL pada awal tanam 10 hr pertama
No comments:
Post a Comment